Pengantar Diktat Hukum

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

Ma'af untuk konten atau materi yang ada memang tidak semuanya merupakan postingan/tulisan saya sendiri, namun demikian hal tersebut saya maksudkan memang untuk memenuhi subyektifitas tematik.

dan saya memohon ma'af apabila memang ada sebagian dari posting atau tulisan yang tidak atau belum diterbitkan dengan ijin penulis aseli, akantetapi posting/tulisan tersebut tetap saya tampilkan secara aseli beserta penulis, dan bila memang ada yang belum/tidak terdapat nama dan sumber aseli maka sekali lagi saya mohon ma'af atas kealpaan saya hingga lupa dari blog atau/situs mana saya memperolehnya pada saat mengkopi.

sekali lagi harap maklum dan saya akan terima komentar serta kritik melalui media penghubung yang telah saya sediakan.

dikarenakan blog/site ini hanyalah sekedar sarana berbagi materi, teori dan doktrin dalam bidang hukum semata, namun saya usahakan bahwa posting berdasarkan kajian saya pribadi akan saya sampaikan kemudian - dan memang saat ini belum semuanya dapat saya upload dikarenakan sesuatu kepentingan profesional.

blog dari blogger yang punya profesi sebagai praktisi hukum, sekedar share tentang ilmu dan keilmuan hukum secara teori dan praksis serta pengetahuan umum.

terimakasih,

wasalam.


Agung Pramono

Super Sibuk

Joe dibesarkan di sebuah kota kecil, kemudian dia hijrah untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi dan masuk fakultas hukum. Suatu saat dia memutuskan untuk kembali ke kota kecilnya karena dia bisa menjadi orang besar di kotanya. Dia ingin sekali membuat orang terkesan padanya. Dia pun membuka sebuah kantor pengacara baru tapi pada awalnya kurang berjalan mulus. 

Suatu hari, dia melihat seseorang berjalan di trotoar. Dia berusaha menarik perhatian klien barunya ketika dia tiba. Saat laki-laki itu sampai di depan pintu, Joe pura-pura mengangkat telepon. Dia memberi isyarat kepada si pria itu untuk masuk sementara dia masih tetap menelepon. "Tidak. Tentu tidak. Anda memberitahu para pelawak New York itu kalau saya tidak akan menyelesaikan kasus ini kalau uang jasanya kurang dari satu juta. Ya. Pengadilan setuju naik banding untuk mendengar kasus itu minggu depan. Saya akan menangani penjelasan utama dan anggota tim saya yang lain akan membantu. Baiklah. Sampaikan ke dia saya akan menemuinya minggu depan untuk membicarakan kasus ini lebih lanjut." 

Kejadian itu berlangsung selama hampir lima menit. Sementara laki-laki itu menunggu dengan sabar ketika Joe menjelaskan petunjuk yang berbelit-belit. Akhirnya, Joe meletakkan gagang telepon dan menemui laki-laki itu. "Maaf sudah membuat Anda menunggu tapi seperti yang Anda lihat saya sangat sibuk. Ada yang bisa saya bantu?" 

Laki-laki itu menjawab, "Saya dari perusahaan telepon. Saya datang kemari untuk memasang telepon."

0 komentar :

Posting Komentar

komen atau kritik dipersilakan selama nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain.
karena saya sendiri nggak punya ilmu-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.

It's just Me

Foto Saya
Agung Pramono
lelaki, suami, ayah, teman
Lihat profil lengkapku

Mapping

My Books