Pengantar Diktat Hukum
Ma'af untuk konten atau materi yang ada memang tidak semuanya merupakan postingan/tulisan saya sendiri, namun demikian hal tersebut saya maksudkan memang untuk memenuhi subyektifitas tematik.
dan saya memohon ma'af apabila memang ada sebagian dari posting atau tulisan yang tidak atau belum diterbitkan dengan ijin penulis aseli, akantetapi posting/tulisan tersebut tetap saya tampilkan secara aseli beserta penulis, dan bila memang ada yang belum/tidak terdapat nama dan sumber aseli maka sekali lagi saya mohon ma'af atas kealpaan saya hingga lupa dari blog atau/situs mana saya memperolehnya pada saat mengkopi.
sekali lagi harap maklum dan saya akan terima komentar serta kritik melalui media penghubung yang telah saya sediakan.
dikarenakan blog/site ini hanyalah sekedar sarana berbagi materi, teori dan doktrin dalam bidang hukum semata, namun saya usahakan bahwa posting berdasarkan kajian saya pribadi akan saya sampaikan kemudian - dan memang saat ini belum semuanya dapat saya upload dikarenakan sesuatu kepentingan profesional.
blog dari blogger yang punya profesi sebagai praktisi hukum, sekedar share tentang ilmu dan keilmuan hukum secara teori dan praksis serta pengetahuan umum.
terimakasih,
wasalam.
Harry Potter dan Peradilan Hukum 8
Kemasan kondom buatan Swiss yang menggunakan warna dasar hitam itu menampilkan gambar kondom bergerigi, yang memiliki wajah berkaca mata bulat dan memegang tongkat sihir dengan tangan kirinya. Persis di bawahnya tertulis merk Harry Popper dengan warna merah yang dibingkai putih.
Produser film Harry Potter, Warner Brothers tentu saja tidak terima dengan merk kondom yang dimirip-miripkan tersebut. Perusahaan yang pada November mendatang akan meluncurkan film terbaru Harry Potter dan video game tentang si penyihir itu mengaku sangat dirugikan.
Melalui juru bicaranya, perusahaan tersebut menilai kondom ini telah mencemarkan Harry Potter yang selalu dicitrakan sangat positif. Bagi Warner Brothers, dengan citra yang demikian maka seharusnya Harry Potter tidak punya urusan dengan kondom.
Dikutip dari Gawker.com, Jumat (20/8/2010), hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak pembuat kondom. Yang jelas produk ini telah meraup sukses sejak pertama kali dipasarkan pada tahun 2006.
0 komentar :
Posting Komentar
komen atau kritik dipersilakan selama nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain.
karena saya sendiri nggak punya ilmu-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.