Pengantar Diktat Hukum

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

Ma'af untuk konten atau materi yang ada memang tidak semuanya merupakan postingan/tulisan saya sendiri, namun demikian hal tersebut saya maksudkan memang untuk memenuhi subyektifitas tematik.

dan saya memohon ma'af apabila memang ada sebagian dari posting atau tulisan yang tidak atau belum diterbitkan dengan ijin penulis aseli, akantetapi posting/tulisan tersebut tetap saya tampilkan secara aseli beserta penulis, dan bila memang ada yang belum/tidak terdapat nama dan sumber aseli maka sekali lagi saya mohon ma'af atas kealpaan saya hingga lupa dari blog atau/situs mana saya memperolehnya pada saat mengkopi.

sekali lagi harap maklum dan saya akan terima komentar serta kritik melalui media penghubung yang telah saya sediakan.

dikarenakan blog/site ini hanyalah sekedar sarana berbagi materi, teori dan doktrin dalam bidang hukum semata, namun saya usahakan bahwa posting berdasarkan kajian saya pribadi akan saya sampaikan kemudian - dan memang saat ini belum semuanya dapat saya upload dikarenakan sesuatu kepentingan profesional.

blog dari blogger yang punya profesi sebagai praktisi hukum, sekedar share tentang ilmu dan keilmuan hukum secara teori dan praksis serta pengetahuan umum.

terimakasih,

wasalam.


Agung Pramono

Saksi dan Pengacara

Pada Sebuah persidangan hadir saksi seorang ibu tua. Pengacara dari pihak penggugat mendapat giliran pertama.

"Ibu, apakah ibu tahu saya." Tanya Pengacara.

Si ibu menjawab,"Ya, tahu persis. Sejak kecil kamu suka bohong, suka omong besar, kasihan istrimu."

Si pengacara terkejut lalu bertanya,"Kalau begitu, ibu pasti kenal Pak Asep, pembela terdakwa."

Si ibu menjawab,"Ya, kenal, waktu kecil, ibunya sering menitipkan ke saya. Dia itu pemalas, suka menggoda perempuan."

Rupanya, penuturan saksi ini membuat resah Hakim Ketua. Ia lalu memanggil kedua pengacara untuk mendekat.

Dengan muka pucat hakim Ketua berkata, "Kalau kalian menanyakan, apa ia kenal denganku, kalian akan aku masukkan ke penjara karena menghina pengadilan."

0 komentar :

Posting Komentar

komen atau kritik dipersilakan selama nggak nyangkut SARA atau hal sensitif lain.
karena saya sendiri nggak punya ilmu-nalar-logika yang mumpuni buat njaga agar nggak keluar jalur.

It's just Me

Foto Saya
Agung Pramono
lelaki, suami, ayah, teman
Lihat profil lengkapku

Mapping

My Books